Selasa, 11 Juni 2013

KONSEP DASAR KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

A. Pendahuluan

Seirama dengan derap langkah pembangunan negara dewasa ini, kita akan memajukan industri maju dan mandiri dalam rangka mewujudkan era industrialis. Proses industrialisasi maju ditandai antara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi.
Dalam keadaan yang demikian maka penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan-bahan berbahaya semakin meningkat. Hal tersebut disamping memberikan kemudahan proses produksi dapat pula menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Di dalam hal lain akan terjadi pula lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya. Masalah tersebut di atas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja yang merupakan salah satu bagian dari perlindungan tenaga kerja perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

B. Konsep Beberapa Istilah

Dalam rangka memperoleh lingkungan kerja yang sehat dan mendukung proses industri dengan berbagai teknologi yang digunakan, upaya ke arah pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan kondisi lingkungan kerja menjadi penting perananya. Beberapa pengertian yang berkaitan dengan Kesehatan dan keselamatan kerja adalah sebagai berikut :

1. Higiene Industri (Industrial Hygiene)

a. Pengertian
Menurut Robet W. Alen, dkk (1976) dalam Rachman, dkk (1990), Industrial Hygiene dinyatakan bahwa (1):
“Industrial Hygiene is brodly concerned with the chemical and physical stresses that may impair the health and well being of works’
Secara bebas higiene industri dapat diartikan sebagai gangguan kimia dan fisika yang mungkin dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Lebih lanjut ditekankan lagi, gangguan tersebut meliputi gangguan oleh adanya debu, kimia, cairan, gas, uap, dan kabut yang dapat membahayakan pernafasan, kulit, paru-paru dan mata. Dimungkinkan pula gangguan terjadi karena pemaparan radiasi pengion dan bukan pengion.
Thomas J. Smith (1988) dalam Rachman,dkk (1990), mengemukakan Higiene industri sebagai berikut (2):
“Industrial hygiene is the environmental science of identifying and evaluating chemical, and biologic hazard in the workplace and devising ways to control or eliminated them”.
Secara bebas, definisi tersebut dapat diartikan bahwa higiene industri meupakan ilmu lingkungan yang menjatidirikan dan penilaian bahaya fisika, kimia, dan biologi di tempat kerja serta memperloh cara unruk mengawasinya atau menghilagkan bahaya tersebut.
Suma’mur (1984) dalam bukunya “Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja” mengemukakan bahwa Higiene perusahaan adalah (3):
“Spesialis dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penelitian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitataif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif dilingkungan kerja tersebut serta bila perlu pencegahan, agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap denrajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sasaranya adalah lingkungan kerja dan bersifat teknis”.
Berdasarkan pengertian higiene perusahaan dari berbagai ahli, secara umum dapat disimpulkan bahwa higiene industri atau disebut juga higiene perusahaan mempunyai karakteistik mendasar sebagai ilmu kesehatan lingkungan yang menghususkan garapannya untuk mengantisifasi, menjatidirikan, menegakan, menilai dan mengawasi faktor-faktor lingkungan industri atau perusahaan yang akan atau dipengaruhi terhadap Kesehatan masyarakat


b. Tujuan dan Ruang Lingkup
Tujuan dari higiene industri adalah memberikan perlindungan terhadap kesehatan tenagakerja melalui penekatan secara teknis terhadap efek samping penerapan teknologi produksi, agar tercipta lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehinggs terwujud tenaga kerja yang sehat, selamat, sejahtera, dan mampu bekerja produktif dan efisien.
Adapun ruang lingkup kegiatan atau aktivitas higiene industri akan mencakup hal-hal mengenai mengantisipasi, mengenal, mengevaluasi, dan mengendalikan


c. Prinsip dasar

Untuk penerapan higiene industri di tempat kerja suatu industri akan diperlukan pemahaman terhadap 3 prinsip dasar yaitu :
- pengenalan terhadap bahaya faktor-faktor lingkungan kerja
- penilaian/evaluasi terhadap bahaya faktor-faktor lingkungan kerja
- pengendalian terhadap bahaya faktor-faktor lingkungan kerja

2. Kesehatan Kerja (Occupational Health)

a. Pengertian
Banyak batasan tentang keselamatan kerja yang dirumuskan oleh para ahli ataupun badan internasional di bidang ini, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Menurut National safety Council-USA (1982) dalam Rachman,dkk (1990)(1), kesehatan kerja sangat berkaitan dengan satu atau lebih kondisi kerja yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan dapat menurunakan produktivitas kerja yang pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Hugh Rodman Leavell dan Gurney Clark (1958) dalam Rachman,dkk (1990)(2) :
‘Occupational health implies the sum of all the effort to improve the health of workers in the community and industries’.
Dengan kalimat lain, kesehatan kerja dalam definisi ini diartikan sebagai sejumlah upaya untuk meningkatkan kesehtan para pekerja atau karyawan di dalam masyarakat dan perusahaan/industri.
Suma’mur (1984) dalam bukunya “Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja” mengemukakan bahwa Kesehatan kerja adalah (3):
‘Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta perakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun social, dengan usaha-usaha prepentif dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan factor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum lainnya. Sasaranya adalah manusia dan bersifat medis’.
Dari ketiga definisi kesehatan kerja uang telah diurai diatas secara pokok dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja mempunyai karakteristik bidang sasaran manusia (pekerja) dengan kesehatanya.


b. Tujuan dan ruang lingkup
Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah bukan sekedar kesehatan pada sector industri saja melainkan juga mengarah pada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaanya (Total health of all at work). Oleh sebab itu kesehatan kerja meiliki tujuan untuk :
- Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan pekerja.
- Melindungi dan mencegah pekerjaan dari semua gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja atau pekerjaanya.
- Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental, dan pendidikan atau ketermapilannya.
- meningkatkan efesiensi dan produktivitas.
Adapun Ruang Lingkup Kesehatan kerja mencakup kegiatan yang bersifat komprehensif berupa upaya promotif yang berupa penyuluahan , preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif berupa penyuluahan, pelatihan dan peningkatan pengetahuan tentang upaya hidup sehat dalam bekerja. Upaya prepentif yakni kegiatan pencagahan terhadap resiko kesehatan. Upaya kuratif lebih menekankan pada angka absensi karena sakit dan angka kesakitan. Upaya rehabilitatif lebih menekankan upaya penyembihan dan pemeliharaan kesehatan setelah sakit. Dalam disiplin kesehatan kerja upaya promotif dan prepentif lebih mengemuka dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.

c. Prinsip dasar
Jadi pada prinsipnya kesehatan kerja meliputi 3 hal dasar utama yaitu :
- Upaya kesehatan kerja
  • meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan pemenuhan persyaratan kesehata kerja.
  • Hakikatnya merupakan penyesuaian atau penyerasian kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja yg merupakan beban tambahan yg harus diterima pekerja.
Jadi upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal (UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23).
Konsep dasar dari Upaya Kesehatan Kerja ini adalah : Identifikasi permasalahan, Evaluasi dan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian.
- Status kesehatan pekerja
Adalah kondisi kesehatan pekerja pada suatu saat tertentu yang dipengaruhi oleh 4 faktor penentu, yaitu lingkungan pekerja, Prilaku kerja, Pelayanan kesehatan, Faktor genetic.
- pengkajuan bahaya potensial di tempat kerja
Ditempuh 3 langkah utama :
  • Pengenalan bahaya potensial di tempat kerja
  • Evaluasi bahaya potensial di tempat kerja
  • Pengendalian bahaya potensial


d. Tiga komponen yang mempengaruhi kesehatan pekerja
Berkaitan dengan factor yang mempengaruhi kondisi kesehatan, dalam melakukan pekerjaan perlu dipertimbangankan berbagai potensi bahaya serta resiko yang bisa terjadi akibat system kerja atau cara kerja, penggunaan mensin, alat dan bahan serta lingkungan disamping factor manusianya.
Di tempat kerja, kesehatan dan kinerja seorang pekerja sangat di pengaruhi oleh :
- Beban Kerja berupa beban fisik, mental dan social, sehingga upaya penempatan kerja yang sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan. Derajat tepat suatu penempatan meliputi kecocokan pengalaman, ketermapilan, motivasi dan lainnya.
- Kapasitas kerja yang banyak tergantung pada pendidikan, keteramapilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagianya.
- Lingkungan kerja sebagai bebna tambahan, baik berupa factor fisik, kimia, biologic, ergonomic, maupun aspek psikososial.
Berbagai potensial bahaya kesehatan dan kemungkinan dampaknya antara lain ;
- Faktor mesin / perlatan: Cidera, kecelakaan kerja
- Faktor Psikologik dan beban kerja: gangguan musculo skeletal, low back pain, kelelahan.
- Faktor fisik : nois induced hearing loss, gangguan neuro vascular, efek radiasi
- Faktor kimia : intoksikasi, alergi, kangker.
- Faktor biologic: infeksi, alergi.
- Faktor psikologik : strees psikis, depresi, ketidakpuasan.
- Faktor psikososial: konflik, monotoni, kualitas kerja.
Bila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa di capai suatu kesehatn kerja yang optimal. Sebaliknya bila teradapat ketidakserasian dapt menimbulkan masalah kesehatn kerja berupa penyakit akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan prodiktivitas kerja.
Jika dapat disimpulkan konsep kesehatan kerja adalah sebagai berikut :
- Health Hazard, dapat berupa : Physic, Chemical, Biologic, Ergonomics, Psychosocial
- Konsekuensi yang dapat timbul : Terpapar  kontak  penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction)
- Konsentrasi kepedulian Environment (bahan pencemar), dapat berupa : Exposure, Work hours, PPE, Pendidikan, Karir jab. Sesuai pendidikan, Titik berat pd bahaya tersembunyi Sepertinya kurang urgent (laten), Prinsip pendekatan, Pengkajian kepaparan, Utk memperkecil kepaparan

Catatan :
Istilah umum yang dikenal di bidang ketenagakerjaan dalam kaitan dengan kesehatan adalah “kesehatan kerja” (occupational health) saja tanpa memunculkan “higiene perusahaan” (Industrial Hygiene) nya, sebagaimana diuraikan pada definisi kesehatan kerja. Sebagai contoh, dalam proram Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) di perushaan, maka istilah “kesehatan kerja” dalam program tersebut sebenarnya mencakup “higiene perusahaan”. Walaupun prakteknya, jarang ditemukan data hasil pengukuran lingkungan kerja perusahaan yang bersangkutan. Padahal kedua istilah tersebut seperti dua sisi pada mata uang, keduanya saling mempengaruhi. Walaupun istilah umum yang dikenal “kesehatan kerja” , namun bagi para praktisi pelayanan kesehatan perusahaan dalam hal ini dokter atau paramedis perusahaan, dalam mengiterpretasikan istilah tersebut perlu dilengkapi data hasil pengukuran lingkungan kerja.

3. Keselamatan Kerja (Occupational Safety)

a. Pengertian
Masih dalam kaitannya dengan upaya higiene perusahaan dan keselamatan kerja, diketahui pula adanya pengertian keselamatan kerja. Beberapa diantaranya antara lain :
Occupational safety diungkapkan bahwa keselamatan kerja menjadi penting sebagai bagian resmi manajemen industri atau perusahaan yang lebih menekankan perhatiannya terhadap pencegahan kecelakaan kerja. Dalam hal ini secara jelas dikemukakan bahwa (1) :
‘... is to minimize the risk of occuational injuries by preventing accident and controling exposures to hazardous stresors in the work environment’.
Atau dengan ulasan lain, keselamatan kerja mempunyai makna upaya mengurangi dan atau menekan sejauh mungkin kecelakaan akibat kerja dengan cara mencegah kecelakaan dan mengawasi pemaparan bahan berbahaya yang menimbulkan kecelakaan kerja.
Suma’mur (1984) dalam bukunya “Keselamatan Kerja dan pencegahan Kecelakaan” mengemukakan bahwa Keselamatan Kerja adalah (2):
“Keselamtan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjan”.
Dari batasan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja lebih menitikberatkan usahanya pada semua tempat kerja dan peralatan kerja dalam proses produksi serta distribusinya ke masyarakat.

b. Tujuan dan Ruang lingkup
Tujuan dari keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
- Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatanya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
- Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berasa di tempat kerja.
- sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efesien.
Sasaran utama dari keselamatan kerja adalah tempat kerja yang padanya :
- Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin pesawat, alat, perkakas, peralatan atau istalasi yang berbahaya dan dapat menimbulakan kecelakaan, kebakaran atau peledakan.
- Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau disimpan bahan atau barang yang dpat meledak, mudah terbakar, mengigit, beracun, menimbulakan infeksi, bersuhu tinggi.
- Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaranrumah, grdung atau bengunan lainnya termasuk bangunan perairan, saluran atu terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau dilakukan pekerjaan persiapan.
- Dilakukan usaha pertanisn, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan.
- dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas, perak, logam atu bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnya, baik dipermukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan.
- Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan melalui terowongan, di permukaan air, dalam air, maupun udara.
- Dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal,perahu, darmaga, dok, stasiun atau gudang.
- Dilakukan penyelaman, pengambilan benda danpekerjaan lain dalam air,
- Dilakuakn pekerjaan dibawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah.
- Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbuna tanah, kejatuhan, terkena pelanting benda, tejatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting.
- Dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lobang.
- terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, uap, asap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
- Dilakuakan pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah.
- Dilakukan pendidikan dan pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset yang emnggunakan alat teknis.
- Dibangkitkan, diubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak atu air.
- Dilakukan pekerjaan-pekerjaan lain ynag berbahaya.
Hal tersebut di atas sesuai dengan ruang lingkup UU No. 1 tentang keselamatan kerja, semua aktivitas /kegiatan yang dilakuan di tempat kerja, terdapat sumber bahaya dan melibatkan tenaga kerja, wajib menerapkan prinsip keselamatan kerja.
Jika dapat disimpulkan konsep kesehatan kerja adalah sebagai berikut :
a. Safety Hazard, dapat berasal dari :
  • Mechanic
  • Electric
  • Kinetic
  • Substances
  • Flammable
  • Explosive
  • CombustibleCorrosive

b. Konsekuensi
  • Accident
  • Injuries
  • Assets
  • Damage
  • Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction)
c. Konsentrasi kepedulian
  • - Process
  • - Equipment, facilities, tools
  • - Working practices
  • - Guarding
  • - Pengalaman
  • - Karir lapangan + pelatihan
  • - Titik berat pd kerusakan asset, fatality
  • - Sepertinya urgen (bahaya mendadak)
  • - Prinsip pendekatan
  • - Pengkajian resiko
  • - Untuk memperkecil resiko

C. Pengertian K3

Sementara itu pengertian dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
Secara filosofi : suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah amupun rokhaniah tenaga kerja pada khususnya manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
Secara keilmuan : Ilmu pengetauan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.


D. Tujuan K3

Sebagaimana dijelaskan dalam pengertian K3 secara filosofi bahwa K3 bertujuan untuk menjamin kesempurnaan jasmaniah dan rokhaniah tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya. Oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan menjamian :
1. Bahwa setiap tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja dalam keadaan selamat dan sehat.
2. Bahwa setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan efesien
3. Bahwa proses produksi dapat berjalan lancar
Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi. Oleh karena itu setiap usaha K3 tidak lain adalah usaha pencegahan dan penanggulangan kecelakaan dan penyakit di tempat kerja.

E. Ruang Lingkup K3

Bertolak dari batasan higiene industri, kesehatan kerja, dan keselamatan kerja di atas, maka ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja dapat digariskan sebagai berikut :
1. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek    manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan.
2. Aspek perlindungan dalam K3 meliputi :
  • - Tenaga kerja dari semua jenis dan kjenjang keahlian
  • - Peralatan dan bahan yang digunkan
  • - Faktor-faktor lingkungan kerja
  • - Proses produksi
  • - Karakteristik dan sifat pekerjaan
  • - Teknologi dan metodologi kerja
3. Penerapan K3 dilaksanakan secara kholistik sejak perencanaan hingga pengelolaan hasil dari kegiatan industri barang ataupun jasa.
4. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggungjawab atas keberhasilan usaha K3

F. Keterkaitan K3 dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat & Keilmuan Lainnya

Kaitan Ilmu Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat dilihat sebagai berikut :
Pengertian paradigma sehat menurut WHO adalah sehat secara fisik, mental, social, dan produktif. Sedangkan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan melalui usaha pengorganisasian di masyarakat. Masyarakat pekerja sebagai kelompok produktif yang memerlukan perhatian cukup penting sebagai tulang punggung perekonomian keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Kesehatan masyarakat adalah batasan keilmuan yang meliputi kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja. Kesehatan lingkungan sendiri merujuk pada sifat dari kondisi lingkungan yang mempengaruhi kualitas kesehatan. Sedangkan kesehatan kerja memusatkan perhatian pada pekerja baik di industri, pertanian, jasa, informal, dan sector lainnya. Sehingga kalau diperlihatkan dalam diagram maka akan terlihat sebagai berikut :


Perbedaan antara Hiperkes dengan Kesehatan Masyarakat

Hiperkes:
1. Tenaga Kerja merupakan Tujuan Utama
2. biasanya mengurusi golongan karyawan yang mudah didekati
3. efektifnya pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan periodik
4. yang dihadapi lingkungan kerja
5. terutama bertujuan meningkatkan produktivitas
6. dibiayai oleh perusahaan atau masyarakat tenaga kerja
7. perkembangan sangat pesat setelah revolusi industri
8. perundang-undangan berada dalam ruang lingkup ketenagakerjaan

Kesehatan Masyarakat :
1. Masyarakat umum merupakan Tujuan Utama
2. biasanya mengurusi masyarakat yang kurang mudah dicapai.
3. sulit melakukan pemeriksaan kesehatan periodik
4. yang dihadapi lingkungan umum
5. terutama bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
6. dibiayai oleh anggaran pemerintah
7. perkembangan sangat pesat setelah kemajuan dibidang Ilmu jasad-jasad renik
8. perundang-undangan berada dalam Ilmu Kesehatan

Sumber : Suma’mur (1986 : 11)

Minggu, 14 April 2013

Doa Nurbuat | Hikmah Mengamal kan Doa Nurbuat

“Bismillaahir rohmaanir rohiim. 
Allahumma dzisshulthanil azhiim. Wa dzil mannil qadim wa dzil wajhil kariim wa waliyyil kalimaatit tammaati wad da’awaati mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaazhirinna wa ‘ainil insi wal jinni wa in yakadul ladziinna kafaruu la yuzliquunaka bi-abshaarihim lamma sami’udz dzikra wa yaquuluuna innahu lamajnuun wa maa huwa illa dzikrul lil ‘aalamiina wa mustajaabu luqmanal hakiimi. wa waritsa sulaimaanu daawuda ‘alaihimas salaamu al waduudu dzul ‘arsyil majiidi thawwil ‘umrii wa shahhih ajsadii waqdhi haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbib linnaasi ajma’in Watabaa ‘adil ‘adaa wata kullahaa min banii aadama ‘alaihis salaamu man kaana hayya wa yahiqqal qaulu 'alalkaafiriina waqul jaa al haqqu wa zahaqalbaathilu innal baathila kaana zahuuqaa. Wa nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa-uw wa rahmatul lil mu’miniina. Wa laa yaziidu zhaalimiina illaa khosaaron. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammmaa yashifuuna wa salaamun ‘alal murshaliina wal hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin.”

Khasiat yang terkandung dalam doa Nurbuat antara lain:
  1.  Hajat dapat terkabul, jika dibaca sesudah sholat fardlu secara rutin. 
  2.  Dapat bertemu dengan Jin, bisa merubah rupa . 
  3.  Dapat menyembuhkan hewan yang cacad bila dibacakan pada hewan tersebut. 
  4.  Dapat diampuni dosa kita, jika dibaca ketika matahari terbenam. 
  5.  Dapat disayangi oleh musuh, jika dibaca ketika hendak keluar rumah. 
  6.  Dapat menjadi penjaga rumah dari gangguan jin, sihir, santet dan bahaya lainnya, jika ditulis  lalu disimpan di dalam rumah. 
  7.  Dapat menyelamatkan serangan hama, jika ditulis lalu diletakkan pada tanaman.
  8.  Dapat mengusir jin dari tempat-tempat angker, jika ditulis dan diletakkan di tempat tersebut. 
  9.  Dapat kesejahteraan dunia akhirta jika dibaca setiap hari secara rutin. 
  10.  Dapat menjauhkan dari kekufuran dan perbuatan maksiat jika dibaca 50 kali setiap malam Jum’at. 
  11.  Dapat memperlihatkan hal-hal yang indah, jika dibaca 100 kali pada malam Sabtu.
  12.  Dapat menawarkan air laut, jika dibaca lalu ditiupkan pada air laut tersebut. 
  13.  Dapat awet muda jika dibaca setiap malam Minggu
  14.  Dapat keselamatan hidup jika dibaca setiap malam Senin. 
  15.  Dapat menguatkan tubuh jika dibaca setiap malam Selasa. 
  16.  Dapat menguatkan gigi jika dibaca setiap malam Rabu. 
  17.  Dapat menjadikan wajah tampak lebih tampan/cantik jika dibaca setiap malam Kamis. 
  18.  Dapat menjinakkan binatang buas jika dibaca pada telinga binatang tersebut.
  19.  Dapat bertemu Nabi Muhammad dalam mimpi jika dibaca 100 kali sebelum tidur. 
  20.  Dapat menyembuhkan segala macam penyakit jika dibacakan pada minyak kelapa lalu dioleskan pada bagian yang sakit tersebut. 
  21.  Dapat dikasihi oleh penguasa, pejabat jika dibaca setiap hari.
  22.  Dapat berjalan jauh, jika dibacakan pada daun sirih yang bertemu ruasnya lalu diioleskan keseluruh tubuh dan kedua kaki. 
  23.  Dapat bertemu dengan raja jin jika dibaca pada tengah malam dalam keadaan suci.
  24.  Dapat keselamatan dari pertempuran jika dibaca ketika akan berangkat bertempur. 
  25.  Dapat diterima lamaranya jika dibaca ditempat sunyi setelah siangnya berpuasa. 
  26.  Dapat memudahkan kelahiran jika dibacakan pada segelas air lalu diminumkan pada Ibu yang akan melahirkan tersebut. 
  27.  Dapat menyembuhkan sakit pada mata jika dibaca lalu ditiupkan pada mata yang sakit. 
  28.  Dapat menyembuhkan gigitan binatang berbisa jika dibaca lalu ditiupkan pada gigitan tersebut. 
  29.  Dapat kemuliaan di lingkungan masyarakat jika dibaca secara rutin setiap hari. 
  30. Dapat melenyapkan permusuhan jika dibaca sebanyak-banyaknya.
 
 
Banyak sekali Hikmah terkandung dari Do’a Nurbuat


Bertemu para nabi.
Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa yang ingin bertemu dengan para Nabi, maka bacalah doa Nurun Nubuwwah sebanyak seratus kali, kemudian tidur, Insya- Allah akan mimpi bertemu dengan para Nabi, di samping itu siapa pun yang melihatnya akan menaruh kasih sayang, dan hendaknya tidak terhenti dalam mewiridkan doa Nurun Nubuwwah ini hingga sampai anak cucu.

Pelindung dari Sihir.
Di riwayatkan , bahawa Rasulullah SAW bersabda setelah solat Subuh ketika duduk-duduk bersama para sahabat di Masjidil Haram, tiba-tiba datanglah Malaikat Jibrail a.s. membawa doa Nurun Nubuwwah, seraya berkata : ”Wahai Rasulullah, aku telah di utus oleh Allah Subhanahu Wa Taala untuk menyampaikan doa ini kepadamu / Rasulullah”. Selanjutnya beliau bersabda :”Doa Nurun Nubuwwah ini banyak sekali faedahnya bila di baca dan diamalkan. Dan apabila tidak dapat membaca atau tidak hafal, maka cukuplah ditulis, kemudian tulisan tersebut disimpan dalam rumah, maka Allah akan senantiasa memberikan perlindungan kepada penghuni rumah itu dari sihir / tenung atau penyakit.

Hajat Tercapai.
Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan doa ini secara istiqamah pada setiap selesai solat sekurang-kurangnya sekali, maka Insya Allah apa pun hajatnya akan segera terlaksana.
Jika ada ratu/raja yang ingin menjadi pendeta (orang yang banyak ilmu) maka dengan berkat doa ini Insya-Allah akan berhasil.
Demikian juga jika ada pendeta yang ingin menjadi Wali Allah, maka dengan berkat doa ini Insya-Allah akan berhasil.

Dimuliakan orang
Rasulullah SAW bersabda , ”Jika kamu ingin dimuliakan oleh orang lain, maka bacalah Doa Nurun Nubuwwah.”

Pengasih
Bilamana anda ingin mendekati raja / menteri atau orang yang berpangkat atau berkumpul dengan orang banyak maka bacalah doa ini pada tiap hari sekurang-kurangnya sekali, Insya-Allah semua orang yang anda dekati itu akan menaruh kasih sayang.

Melamar wanita.
Bilamana anda ingin melamar seorang wanita, maka berpuasalah sehari dan malamnya jangan tidur, kemudian bacalah doa ini terus menerus di tempat yang sunyi, Insya-Allah lamaran anda di terima.

Pengaman bagi orang bertengkar
Bilamana ada orang yang bertengkar, sedang anda ingin melerainya maka bacalah doa ini, Insya-Allah orang yang bertengkar itu akan berhenti dan akhirnya saling memaafkan.

Musuh menjadi takut
Bilamana anda pergi berperang (fisabilillah), bacalah doa ini, Insya-Allah tidak di kejar musuh, bahkan musuh akan lari tunggang langgang ketika bertemu dengan anda.

Harta dunia.
Bilamana anda ingin harta dunia, maka bacalah doa ini pada kunir (kunyit putih / temu) kemudian tanamlah di tanah, Insya-Allah akan jadi emas, tapi jangan berbicara atau beritahu orang lain.

Kuat berjalan
Bilamana anda ingin kuat berjalan, bacalah doa tersebut pada daun sirih yang bertemu ruasnya, kemudian sapukanlah mulai dari kepala hingga kaki, Insya-Allah anda akan kuat berjalan walau sejauh perjalanan yang anda tempuh itu.

Penyelamat dari gangguan makhluk halus.
Bilamana doa Nurun Nubuwwah ini ditulis pada kertas lalu tulisan tersebut di letakkan pada tanaman, Insya-Allah tanaman tersebut akan selamat dari hama, apabila di letakkan pada tempat-tempat yang menakutkan atau pada tempat-tempat yang ditempati syaitan atau iblis, jin atau hantu dan segala macam jenis makhluk halus, maka dalam waktu singkat mereka akan berpindah tanpa kembali lagi.

Mengubat dari kerasukan.
Bilamana ada orang di rasuk hantu, syaitan dan jin, atau gila, maka cara mengubatinya adalah bacakan kepada minyak kemudian sapukan ke badannya..

Raja Jin.
Bilamana anda ingin mendatangkan raja jin, maka bacalah doa ini sebanyak seratus kali dalam keadaan tidak berhadas (suci), baik suci badan dan tempat, kemudian masuk di tempat yang sepi pada malam Jumaat. Insya-Allah anda akan dijumpai oleh si raja jin itu.

Menjumpai Jin.
Suatu keajaiban yang luar biasa bilamana ada jin yang ingin menyerupai manusia, maka jadi lah ia manusia lantaran berkah-Nya doa Nurun Nubuwwah ini, begitu pun manusia jika ingin menjumpai jin, maka ia mengamalkan doa tersebut.

Penyembuh Kesakitan.
Bilamana ada orang sakit, maka bacalah doa ini pada minyak (minyak kelapa / sawit wijen), kemudian sapukan pada tempat yang sakit, Insya-Allah akan lekas sembuh.

Penawar gigitan ular
Bilamana ada orang digigit ular, atau kena sengatan binatang berbisa, atau kena racun dan penyakit lain, maka bacakanlah doa tersebut pada tempat yang terkena gigitan atau sengatan itu, Insya’ Allah akan lekas sembuh.

Sakit mata
Bilamana ada orang sakit mata, maka bacalah doa ini lalu tiupkan pada mata yang sakit itu. Insya-Allah akan lekas sembuh.

Sulit bersalin.
Bilamana ada wanita bersalin yang sulit, maka bacalah doa ini pada pinggang atau mangkuk putih yang berisi air, kemudian airnya diminumkan, Insya-Allah bayinya akan segera keluar tanpa kesulitan yang di derita oleh sang ibu.

Turun hujan.
Bilamana akan turun hujan dalam suatu perjalanan, agar anda tidak kehujanan, maka bacalah doa tersebut, Insya-Allah tidak jadi turun hujan.

Binatang cacat
Jika ada binatang yang cacat dengan dibacakannya akan menjadi sempurnalah binatang tersebut

Mengelakkan serang hama pada tanaman
Jika dipasang/diletakan pada tanaman, Insya-Allah selamat dari segala hama

Air masin menjadi tawar
Bilamana anda pergi belayar naik perahu, kemudian di situ anda kehabisan air minum, maka bacalah doa ini pada air laut, Insya-Allah air laut yang semula jadi masin itu berubah menjadi tawar dan boleh anda minum.

Penyelamat seksa neraka.
Bilamana doa ini di baca setiap hari, maka akan selamat dari seksa neraka, selamat dunia akhirat dan terhindar dari godaan syaitan.

Di baca pada malam Sabtu Ingin mimpi yang indah.
Bilamana anda ingin mimpi yang indah, maka bacalah doa ini pada malam Sabtu, sebanyak seratus kali, Insya Allah akan tercapai.

Di baca pada malam Ahad Awet Muda
Bilamana anda baca pada malam Minggu, maka anda boleh awet muda walau usia sudah lanjut.

Di baca pada malam Isnin Memberi keselamatan.
Bilamana anda baca pada malam Isnin, maka Allah akan memberikan keselamatan kepada anda, dijauhkan dari malapetaka.

Di baca pada malam Selasa -Menjadi kuat
Bilamana anda baca pada malam Selasa, maka anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.

Di baca pada malam Rabu Gigitan yang kuat
Bilamana anda baca pada malam Rabu, maka gigi anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.

Di baca pada malam Khamis Penyeri wajah.
Bilamana anda baca pada malam Khamis, maka wajah anda bertambah elok sehingga banyak wanita yang terpikat.

Di baca pada malam Jumaat Binatang menjadi patuh.
Bilamana anda baca pada malam Jumaat, maka semua binatang yang buas akan menjadi patuh terhadap anda. Jika doa ini di baca sebanyak 50 kali, insya-Allah akan terhindar daripada Kufur, Bidaah dan dijauhkan dari pekerjaan yang keji.

Dibaca ketika matahari hendak terbenam- diampuni dosa
Jika di baca ketika matahari hendak terbenam, maka Allah akan mengampuni segala dosa dosa



Semoga  allah memberi petunjuk kepada kita semua !.. amieen ya rabbal alamien